cobalah tanya kepada diri kita sendiri. Apakah yang memotivasi kita untuk menulis. Seberapa kuat keinginan kita untuk menulis. Apa yang ingin kita raih untuk menuliskan sesuatu.
Kesemua jawaban anda diatas adalah alasan anda untuk segera menulis. Anda memiliki jutaan alasan yang mengharuskan anda melakukannya.
Masalahnya adalah, kita memiliki 1001 alasan untuk menulis. Tapi hanya satu alasan yang membuat kita berhenti menulis. Ia adalah “tidak”. Anda selalu mengakui kalau anda tidak bisa menulis, anda tidak memiliki inspirasi.
Kita tergebu-gebu ingin menulis, tapi kata ‘tidak bisa’ ini mematahkan semangat kita. Meskipun kita sebenarnya bisa, tapi apa boleh buat, satu alasan itu mampu mematikan apapun.
Renungkanlah. Apakah yang istimewa dari kata ‘tidak’ sehingga anda memilihnya. Anda memiliki impian, anda memiliki cita-cita, anda memiliki janji yang harus anda lakukan. Tapi anda memilih untuk membuang semuanya hanya karena satu kata ‘tidak’.
Jika anda merenungi ‘ketidak-bisaan’ anda sebenarnya hanyalah pembenaran karena jika anda memiliki 1001 alsan untuk melakukannya, berarti anda juga memiliki 1001 alasan untuk dapat melakukannya. anda hanya memiliki satu alsan untuk berkata ‘tidak’ dan anda memiliki 1001 alasan untuk berkata ‘bisa’.
jika anda bercita-cita jadi penulis, maka anda punya 1001 alasan untuk segera memulai menulis, dari pada hanya sekedar diam.
jika anda memiliki 1001 alasan untuk meraih sesuatu, maka anda juga memiliki 1001 alasan untk bisa melakukannya.
(S. Thariq Al Fatih). Artikel-No:-000063
Jumat, 14 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
sungguh saya juga memiliki 100 alasan untuk menulis. tapi saya tetap tidak bisa menulis
@ adi: memang menulis itu susah ketika tidak terbiasa. tapi ingat jika anda benar-benar inign menulis. maka anda harus berusaha mati-matian melakukannya.
.
seperti halnya ketika anda ingin sekali makan. jadikannlah menulis itu sebutuhan anda. biasakan menulis. maka anda akan lancar menulis
a
Posting Komentar